Selain itu, karena selalu waspada selama melakukan skipping, kaki seseorang akan lebih kokoh ketika menjalani aktivitas olahraga lainnya. Laman New York Times melaporkan, dalam sebuah penelitian di Jepang, sekelompok tikus yang diteliti melakukan gerakan melompat dan mendarat sebanyak 40 kali sepanjang minggu. Untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, idealnya kita melakukannya secara rutin tiga hingga lima kali per minggu dengan durasi 12-20 menit per sesi latihan. Kondisi ini sangat bermanfaat terutama ketika kita melakukan aktivitas lain, seperti berlari atau berenang, yang sering kali dapat membuat kehabisan napas jika melakukannya cukup intens.
Koordinasi yang sinkron dan harmonis dari gerakan-gerakan skipping membuat kemampuan pikiran seseorang ikut meningkat, termasuk untuk tetap tenang dalam berbagai situasi.
Bola.com, Jakarta – Skipping merupakan salah satu olahraga sederhana ini dipercaya sangat ampuh untuk menurunkan berat badan. Manfaat skipping untuk diet bisa Anda rasakan ketika dilakukan dengan cara yang tepat. Beberapa studi mengungkapkan skipping dapat membakar kalori lebih baik dibandingkan olahraga lainnya seperti jogging dan berenang.
Baca Juga 8 Manfaat Olahraga Skipping bagi Kesehatan Tubuh yang Perlu Diketahui. Berikut manfaat skipping untuk diet yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/12/2019).
Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia. Daftar Sekarang.
Apabila dilakukan dengan cara yang benar, olahraga ini mampu membakar 80 kalori selama 10 menit. Selain itu jika dibandingkan dengan lari, skipping menimbulkan dampak yang lebih kecil terhadap bagian persendianmu.
Pilih juga baju olahraga yang nyaman dan ringan agar tidak mengganggu pergerakanmu. Skipping ini dapat dilakukan di ruang tertutup atau terbuka, namun pastikan agar disekitar tempatmu melompat tidak ada benda yang menghalangi.
Lakukanlah sedikit pemasanan dan peregangan agar otot-otot pada tubuhmu tidak kaget, kemudian kamu dapat mengikuti beberapa tata cara berikut untuk melakukan skipping dengan benar:. Melompatlah tanpa menyentuh tali tersebut dan lakukan sebanyak yang kamu mampu.
Berhentilah melompat jika kamu sudah merasa kelelahan, dan istirahatlah sejenak sebelum melanjutkan lompatan berikutnya. Kamu bisa melakukannya selama 20 hingga 30 menit setiap harinya, entah itu pagi atau sore hari. Kalau butuh saran berolahraga ringan lainnya dari dokter, gunakan saja aplikasi Halodoc. Tinggal order saja di Halodoc dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam.
Olahraga lompat tali, atau dikenal juga dengan sebutan skipping tadi, memang bisa dilakukan untuk membakar banyak kalori saat tengah berusaha menurunkan berat badan. Karena termasuk latihan kardio, melakukan lompat tali secara rutin setidaknya 5 hari dalam seminggu dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan stamina.
Misalnya untuk menurunkan berat badan lewat olahraga ini, maka Anda bisa melakukan skipping selama 20 menit sebanyak 5 kali dalam seminggu. Padahal, skipping sebaiknya dijadikan sebagai salah satu gerakan dalam latihan kardio dengan intensitas tinggi atau high-intensity interval training (HIIT). Tentu, hal ini juga harus diimbangi dengan melakukan defisit kalori dan menjaga konsumsi makanan yang masuk ke tubuh.
Melakukan skipping dengan metode High Intensity Interval Training (HIIT) dipercaya efektif untuk mengurangi tumpukan lemak di perut. Kendati demikian, olahraga ini juga rawan menimbulkan cedera, paling tidak membuat kaki bagian lutut, tumit, dan pinggul mudah pegal akibat gerakan yang kurang sesuai. Sesuaikan juga waktu yang tepat untuk olahraga skipping sesuai kemampuan Anda dan jangan memaksakan diri jika tubuh sedang tidak fit.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang risiko cedera akibat olahraga skipping, tanyakan langsung pada dokter r di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Skipping sebaiknya dilakukan sebentar saja, karena apabila terlalu lama, kamu akan merasa lelah. Setelah 15 menit, kamu perlu beristirahat sejenak dan melakukan latihan 1 sesi lagi.
Sebelum melakukan skipping, sebaiknya lakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu untuk menghindari cedera. Apabila kamu menggunakan tali yang pendek (tapi jangan terlalu pendek hingga kamu tidak dapat melakukan lompatan), biasanya akan membuat putaran skipping lebih cepat karena tidak terbelit-belit. Namun jika kamu masih pemula, gunakan saja tali skipping yang ringan terlebih dahulu.
Lakukan gerakan lompat tali dengan hati-hati, jangan melakukannya secara berlebihan, karena rawan terjadi keseleo apabila kesalahan kaki pada saat menumpu. Oleh sebab itu, kamu perlu konsentrasi dan fokus supaya terhindar dari cedera.
Jakarta, CNBC Indonesia – Memiliki perut buncit kadang memang bisa menurunkan rasa percaya diri. Hal itu bisa dilakukan dengan berolahraga secara teratur dan mengatur pola makan.
Aktivitas fisik dari olahraga kardio bisa membantu menurunkan berat badan secara keseluruhan, termasuk pada bagian perut tanpa menggunakan peralatan tambahan. Aktivitas lari santai secara rutin bisa memberikan efek signifikan penurunan berat badan.
Lakukan perhitungan tentang berapa kalori masuk dan yang harus dibakar dengan olahraga untuk menentukan durasi hingga intensitas jogging. Olahraga lompat tali cukup efektif untuk menurunkan berat badan sehingga bisa mengecilkan perut.
HIIT atau high-intensity interval training adalah jenis olahraga kardio yang intens dan dilakukan dalam waktu singkat. Biasanya HIIT kardio dilakukan selama 10-30 menit diselingi dengan beberapa kali istirahat untuk memulihkan kondisi tubuh.
Bahkan, sebuah penelitian menyatakan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan di HIIT kardio dapat membakar 25% hingga 30% lebih banyak kalori pada tubuh dibandingkan dengan lari dan bersepeda.
Tak hanya itu, manfaat skipping untuk diet juga dikaitkan terhadap penurunan berat badan sebab efektif memangkas kalori dalam jumlah besar, mengutip Healthline. Manfaat skipping untuk diet selanjutnya yaitu ampuh melunturkan penumpukan lemak tubuh terutama di bagian perut. Dikarenakan lompat tali ini termasuk latihan HIIT atau intensitas tinggi, maka dampaknya bisa mengencangkan dan membentuk abs serta otot inti. Menambahkan lompat tali ke rutinitas olahraga harian Anda bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keseimbangan tubuh. Belajar lompat tali melibatkan koordinasi antara lengan, kaki, dan dada sambil menjaga ritme yang konstan, sehingga Anda harus memiliki keseimbangan stabil. Menurut hasil studi, lompat tali juga mempunyai dampak bagi peningkatan kepadatan mineral tulang belakang dan leher supaya lebih kuat.
Meski manfaat skipping untuk diet memang ada, pastikan Anda imbangi dengan pola asupan yang bergizi seimbang supaya hasilnya maksimal.