Cara Melakukan Hubungan Intim Menurut Islam : Tanya Mama

Pasalnya, dalam Islam berhubungan badan antara suami istri merupakan suatu kebaikan yang mendapatkan ganjaran berupa pahala. Hal ini juga sesuai dengan hadis yang diungkap oleh Abu Dzar Al-Ghifari, seperti dikutip Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. Ada baiknya sebelum melakukan hubungan badan antara suami dan istri didahului dengan doa untuk meminta rida dari Allah SWT. “Berdoa dan meminta kerida-an Allah SWT sebelum melakukannya,” kata KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/10).

Berikut doa yang bisa diamalkan sebelum melakukan hubungan seks antara suami istri. Sama halnya dengan yang dilakukan Rasulullah, ada baiknya mandi dan berwudu sebelum melakukan seks. Bahkan jika hubungan seks selesai dan akan mengulanginya, berwudlu tetap disarankan.

Tutuplah dengan selimut atau apapun agar Anda dan istri tidak benar-benar telanjang. “Apabila salah seorang diantara kamu mendatangi istrinya, hendaklah jangan langsung telanjang seperti telanjangnya dua ekor keledai,” (HR.

Seperti saat mengawali kegiatan yang lain, berhubungan suami istri juga wajib diawali dengan doa. Kewajiban mandi junub setelah melakukan hubungan suami istri tercantum dalam Al Quran surat An Nisa ayat 43. Kondisi fisik, psikologis, dan emosi harus menjadi fokus utama sebelum melakukan hubungan suami istri. Pertimbangan kondisi memastikan tidak ada yang tersakiti setelah terjadi hubungan suami istri secara fisik atau mental.

Anus biasa disebut rektum atau dubur adalah organ yang digunakan manusia untuk membuang feses hasil sistem pencernaan tubuh. Islam telah mengatur supaya tidak melakukan hubungan suami istri ketika pasangan sedang datang bulan.

e-Court Mahkamah Agung RI. Layanan Bagi Pengguna Terdaftar dan Pengguna Lain untuk Pendaftaran Perkara Secara Online, Mendapatkan Taksiran Panjar Biaya Perkara secara online, Pembayaran secara online, Pemanggilan yang dilakukan dengan saluran elektronik, dan Persidangan secara online (E-Litigasi).

Jika belum, mari kita bahas di sini mengenai hal-hal tentang seks yang dianjurkan dan dilarang dalam Islam. Dalam surat Al Baqarah ayat 223 diserukan kepada Bunda dan Ayah agar berhubungan intim dengan mengutamakan cara yang baik.

Apa saja hal yang dianjurkan dan dilarang dalam tata cara berhubungan intim sesuai ajaran Islam? Al-Hakim mengatakan, “Janganlah menyetubuhi istrimu begitu menemuinya, tapi tempatkanlah ia di kamar sesaat, lalu cumbulah, ciumlah dan dekaplah.

Untuk itu, suami perlu memahami cara foreplay yang ampuh menyentuh titik rangsang wanita agar Bunda mudah mendapatkan orgasme saat bercinta. Penelitian pun telah membuktikan bahwa pasangan yang melakukan foreplay, seks oral, baru kemudian penetrasi memiliki rentang bercinta lebih lama. Suami perlu menyelingi ciuman dengan gigitan ringan, kecupan lembut, menghisap lidah sang istri, mendesah, memeluk, dan merangkul.

Sementara waktu terbaik berhubungan seks dalam Islam adalah lewat malam, ketika makan telah tercerna dengan baik. Sesuai surat Al Baqarah ayat 223, Bunda dan Ayah bisa melakukan posisi seks apa pun, kecuali tidak pada waktu atau kondisi yang dilarang dalam Islam serta melalui anus.