Cara Mengatasi Kotoran Telinga Yang Kering : Tanya Mama

Ada beberapa cara membersihkan telinga yang salah namun masih sering dilakukan banyak orang. Selain itu, kotoran telinga juga mengandung zat asam yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Anda perlu segera membersihkan kotoran telinga jika sudah sampai mengalami berbagai gejala tersebut.

Kemudian, bersihkan telinga bagian luar dengan waslap basah untuk membantu membersihkan sisa kotoran yang mungkin ikut keluar. Namun apabila setelah pemberian obat telinga Anda menjadi gatal, bengkak dan nyeri, segera konsultasikan ke dokter. Cukup dengan meneteskan beberapa tetes minyak ke telinga yang bermasalah dan tunggu kira-kira lima menit.

Penggunaan minyak zaitun jarang menyebabkan alergi atau iritasi, tetapi membutuhkan waktu lama untuk earwax yang mengeras menjadi lunak lalu keluar dengan sendirinya. Anda mungkin harus mengulangi perawatan ini beberapa kali secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selain beberapa cara yang sudah disebutkan di atas, ada satu lagi solusi terbaik untuk membersihkan atau mengeluarkan kotoran telinga.

Pemeriksaan ke dokter penting untuk dilakukan, terlebih lagi saat usia Anda mulai menua.

Pada kondisi tertentu, jenis kotoran ini malah harus dibersihkan oleh dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan). Kalau sudah begitu, kamu mungkin harus pergi ke dokter THT untuk membersihkan kotoran telinga kering. Namun, cara ini tidak dapat dilakukan jika terdapat cedera atau gangguan pada gendang telinga karena bisa memicu infeksi dan kerusakan fungsi pendengaran.

Hal ini malah bisa membuat kotoran masuk semakin dalam dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan telinga, seperti:. Meski terdengar sepele, membersihkan telinga sebenarnya adalah hal yang penting, bahkan beberapa kondisi tertentu harus dilakukan oleh dokter THT.

Cara Mengatasi Kotoran di Telinga yang Keras dan Kering dengan Aman. Pada umumnya masalah tersebut dapat dialami semua kalangan baik yang berusia muda maupun tua.

Tetapi ketika kotoran telinga sudah kering dan mengeras harus menggunakan alat bantu untuk mengeluarkannya. Baca Juga: Siapa Sangka Kotoran Telinga Ternyata Enggak Perlu Dibersihkan, Malah Berguna untuk Tubuh. Terkadang, sebagian orang menggaruk telinga dengan jari atau menggunakan cotton bud. Tetapi, beberapa ahli mengungkapkan bahwa mengorek kuping bukanlah cara yang tepat untuk membersihkan kotoran.

Jika enggak ditangani dengan baik, kotoran telinga yang menumpuk lama berpotensi meningkatkan risiko infeksi, Kids. Untuk mengatasi dengan cara aman kamu bisa memakai minyak zaitun atau obat tetes telinga.

Baca Juga: Ternyata Tulang Terkecil Manusia ada Pada Telinga, Inilah Fakta Menariknya. Cara tersebut lebih aman ketimbang mengorek kuping dengan tangan atau cotton bud.

Liputan6.com, Jakarta – Bila kebersihan telinga tidak dijaga, kotoran di bagian tubuh tersebut bisa menumpuk dan menyumbat. Ujung-ujungnya, telinga terasa sakit karena penumpukan kotoran tersebut. Berikut cara membersihkannya seperti dirangkum dari beberapa sumber. Kandungan asam lemak pada minyak kelapa yang merupakan bahan alami, efektif dalam melawan mikroba sehingga menurunkan risiko infeksi saat membersihkan kotoran telinga yang beku. Caranya, panaskan secukupnya satu sendok makan minyak kelapa, tuang beberapa tes perlahan ke telinga yang sakit. Diamkan selama 10 menit, lalu miringkan kepala untuk mengeluarkan kotoran yang telah meleleh.

Minyak ini juga berfungsi sebagai pelumas untuk menghilangkan kotoran telinga. Caranya sama seperti saat menggunakan minyak kelapa. Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:.

Kotoran yang juga dikenal sebagai earwax ini akan terbantu terdorong keluar ketika ada gerakan mengunyah atau berbicara. Bila dirasa benar-benar perlu, membersihkan telinga anak bisa dilakukan dengan bantuan tetesan yang berbahan dasar air seperti acetic acid, hydrogen peroxide, atau sterile saline. Selain ketiga opsi cara membersihkan telinga anak di atas, observasi sambil menunggu kotoran keluar dengan sendirinya juga bisa jadi pilihan. Selain itu, orangtua juga perlu tahu bahwa ada dua jenis kotoran telinga, yaitu basah dan kering. Sebelum memutuskan cara membersihkan telinga anak ketika kotorannya dirasa terlalu banyak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Apabila sudah terlihat kotoran yang keluar dari telinga, bersihkan perlahan dengan kain lembut dan lembap.

Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang cara membersihkan kotoran telinga anak yang mengeras , tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Dan sebagian besar manusia membersihkan tumpukan kotoran telinga itu secara teratur (yang akan kita bahas lebih lanjut). Selama ini, fungsi utamanya diyakini adalah sebagai pelumas (dan pelembap bibir awalnya dibuat dari bahan serupa) meski juga dipercaya berguna untuk mencegah serangga masuk ke rongga-rongga dalam kepala Anda. Dalam bukunya, De Medicina, Aulus Cornelius Celsus dari Romawi menyarankan serangkaian cara untuk menghilangkan kotoran telinga. Dengan meneteskan jus dari buah anggur yang belum masak dicampur minyak bunga mawar juga bisa melawan ketulian.”. Pada kenyataannya, beberapa orang menderita masalah terkait kotoran telinga yang serius sampai butuh perawatan. Orang jompo, anak-anak, dan mereka dengan kesulitan belajar sering mengalami masalah akibat dari gangguan kotoran telinga.

Efeknya bisa berakibat pada kehilangan pendengaran, tentu saja, tapi juga menarik diri dari kehidupan sosial dan bahkan paranoia ringan. Karena risiko menggunakan cotton bud atau pembersih telinga sangat tinggi, bahkan bagi dokter yang ahli sekalipun, kebanyakan mengandalkan agen pelembut, dan diikuti dengan pembasahan. Tapi tak ada kesepakatan medis akan agen pelembut atau apakah pembasahan adalah hal yang aman. Terlepas dari risikonya, beberapa orang tetap saja memasukkan pembersih kapas ke dalam telinga mereka setelah mandi, meski dokter melarang tindakan tersebut.

– Beberapa orang cenderung malas membersihkan kotoran telinga. Kondisi kotoran telinga yang dibiarkan dan mengering disebut-sebut bisa menyumbat telinga hingga membuat orang yang bersangkutan budek.Menanggapi hal ini, dr Darnila Fachruddin SpTHT-KL dari RS THT Bedah Prof Nizar membenarkan bahwa kotoran telinga atau disebut juga getah telinga yang kering dan makin disodok menggunakan cotton bud akan menggumpal dan masuk ke dalam telinga. “Hal itulah yang bisa menjadi penyebab budek,” ujar dokter yang juga praktik di RSB Duren Tiga, Jakarta Selatan ini dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (6/5/2015).Meski begitu, dr Darnila menegaskan sebetulnya produksi getah pada telinga tidak bisa dihindari dan pengeluarannya juga tidak bisa dicegah.

Nah, hal yang bisa dilakukan adalah menjaga ‘keamanan’ telinga dari trauma akibat sodokan cotton bud atau benda asing lainnya.Baca juga:Untuk mengatasi getah telinga yang kering, intinya menurut dr Darnila jangan terlalu sering dikorek-korek. Lebih baik, dibiarkan saja karena dikhawatirkan getah telinga malah menggumpal dan terdorong ke dalam jika menggunakan cotton bud.

“Itu sebetulnya nggak apa-apa karena air akan keluar lagi dengan sendirinya. Selama nggak ada yang menahan karena kalau ada yang menahan bisa jadi penyebab budek,” lanjut dr Darnila.Lain halnya jika ada radang pada saluran eustachius, lama-kelamaan akan mengeluarkan congek dan bisa diperbaiki dengan operasi plastik untuk membuat gendang telinga baru.

Dalam keseharian, kebiasaan-kebiasaan yang memicu budek di antaranya bermain atau bekerja di tempat dengan suara keras dan bising, mendengarkan musik dengan earphone, serta pengaruh usia dan konsumsi obat yang berisiko merusak saraf, misalnya saja obat untuk darah tinggi dan diabetes.Baca juga:.

Ternyata, tidak semua orang memiliki tekstur dan juga warna kotoran telinga yang sama. Hal ini disebabkan oleh adanya mutasi gen yang membuat kotoran telinga menjadi lebih basah. Sebuah studi menemukan bahwa warna dan tekstur kotoran telinga ini paling umum dimiliki keturunan etnis Asia Timur. Jika ingin tetap mengguakan cotton bud maka sebaiknya cukup di bagian luar telinga saja.

Ear syringe adalah alat berbentuk suntikan yang digunakan untuk menyemprotkan air hangat atau larutan salin ke dalam telinga.