Pertolongan Pertama Ketika Sesak Nafas : Tanya Mama

Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia. Daftar Sekarang.

Jika tidak dalam kondisi darurat, tapi kamu merasa dadamu sesak atau sulit bernapas. Terus coba keluarkan lebih lama dibanding kamu bernapas biasa, sebelum mengambil napas kembali. Sebuah penelitian awal mengindikasikan bahwa kafein bisa membantu meregangkan otot pada saluran pernapasan. Hal ini bagus untuk mencegah atau mengatasi sesak napas, terutama bagi pasien yang memiliki asma. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan jahe efektif dalam melawan virus RSV, salah satu penyebab infeksi pernapasan. Namun, sama seperti kopi, dalam keadaan yang sudah darurat medis atau adanya gejala lain, disarankan untuk tidak mengkonsumsi apapun karena bisa membuat kamu tersedak.

Jika airnya masih mendidik, biarkan dulu sejenak agar muka kamu tidak terluka dari uap yang terlalu panas. Sebuah penelitian mengatakan bahwa udara dari kipas angin mini bisa menjadi salah satu cara mengatasi sesak napas yang ampuh. Selain pertolongan pertama diatas, kamu juga harus melindungi diri dari segala macam resiko kesehatan dengan mempersiapkan asuransi.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik UGM, dr. Astari Parnindya Sari, M.Sc., Sp.P., menyampaikan teknik proning memang dapat membantu seseorang yang mengalami sesak nafas termasuk pada pasien Covid-19. Kendati begitu, teknik ini hanya bersifat sebagai pertolongan pertama atau sementara sebelum mendapatkan dukungan oksigen serta perawatan di rumah sakit.

Namun, kita tetap harus memperhatikan berapa target oksigen minimal pasien. Pasalnya, saat tidur dalam posisi terlentang fungsi paru di bagian punggung cenderung kurang bekerja secara maksimal. “Dengan posisi tengkurap bisa membuka area-area paru di belakang yang luasannya lebih besar dibanding bagian depan sehingga memudahkan dalam mengambil oksigen dan menaikan saturasi,” tuturnya. Lalu, bagaimana teknik proning yang benar untuk membantu pasien sesak nafas? Pertama, posisi tengkurap dengan meletakkan bantal di area leher, panggul, serta kaki. Kedua, tidur menyamping dengan mletakkan bantal di kepala, pinggang, dan kaki.

Kendati bisa membantu pasien sesak nafas, posisi proning tidak disarankan untuk beberapa orang.

Ini pertolongan pertama pada penderita sesak napas yang bisa Anda lakukan. Orang dengan penyakit tertentu, seperti asma, bisa terserang sesak napas dalam kehidupan sehari-harinya. Baca Juga: 4 Buah yang Efektif Mengecilkan Perut Buncit, Salah Satunya Pisang. Untuk itu, Anda perlu mengetahui gejala yang muncul dan bagaimana cara pertolongan pertama pada sesak napas.

Napas cepat Tidak bisa bernapas jika berbaring, harus dalam posisi duduk untuk bernapas Cemas Kebingungan Bibir atau kuku berwarna kebiruan Napas mengi atau berbunyi seperti orang bersiul Denyut nadi cepat Berkeringat dingin. Namun jangan sampai berbaring karena berbaring akan membuat sesak napas bertambah parah Jangan memberikan makanan apapun karena berisiko membuat pasien tersedak Air hangat bisa membantu pasien untuk menghangatkan dada dan membantu pernapasan. Baca Juga: Ini Vitamin dan Mineral yang Efektif Meningkatkan Imunitas Tubuh. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pertolongan Pertama pada Sesak Napas”,.

International Community Service “Innovation and Morality-Based Technology Development in Nursing Education and Service in the 5.0 Era”.

Bagaimana jika ada keluarga, kerabat, teman ataupun orang lain yang mengalami sesak nafas di hadapan Anda? Sambil menghubungi bantuan medis, sebaiknya Anda langsung melihat kondisi orang yang mengalami sesak napas tersebut.

Anda harus melonggarkan pakaian ketat, maupun segala sesuatu yang dapat membuatnya semakin sulit untuk bernapas. Jika orang tersebut mengalami cedera kepala, leher, dada atau jalan napas, jangan memindahkan posisinya, kecuali benar-benar diperlukan.

Akan tetapi, jika sesak napas terjadi secara berulang pada keluarga, kerabat teman atau bahkan diri Anda sendiri, maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Sesak napas disertai gejala-gejala tersebut dan terjadi dengan frekuensi yang sering, tentu harus mendapat perhatian medis.

Namun, sesak napas saat asma biasanya juga disertai oleh beberapa gejala tambahan, seperti batuk, mengi, dan nyeri dada. Pengobatan utama yang biasanya digunakan untuk mengatasi sesak napas saat mengalami asma adalah inhaler.

Namun, bila kamu tidak menemukan inhaler sama sekali, berikut adalah penanganan pertama non medis yang bisa dilakukan untuk mengatasi sesak napas saat asma:. Kemudian hembuskan napas secara perlahan dan lembut melalui bibir yang mengerucut dalam empat hitungan.

Penanganan pertama lainnya yang juga bisa dilakukan saat mengalami sesak napas karena asma adalah duduk dengan mencondongkan tubuh ke depan. Duduklah di kursi dengan kaki menginjak lantai, lalu condongkan tubuh sedikit ke depan. Bila sesak napas yang kamu alami cukup parah atau merasakan nyeri pada dada, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.