Sapin-sapin adalah kelezatan Filipina yang sangat tua yang diwariskan dari generasi ke generasi. Itu berasal dari Abra, sebuah provinsi di bagian utara Filipina. Karena sudah ada selama bertahun-tahun, sudah jelas mengapa beberapa versi sudah tersebar di seluruh negeri.
Saat ini, Anda akan menemukan sapin-sapin hampir di mana-mana, mulai dari kantin sekolah, hingga restoran Filipina dan toko kue. Versi yang saya bagikan ini adalah resep yang diberikan oleh Nenek saya kepada Mama saya. Dan ya, Mama saya membaginya dengan saya. Jadi nikmati memasak. sapin-sapin!
Bahan-bahan:
- 2 gelas tepung beras (direndam dalam 1½ gelas air)
- 2 cangkir gula putih
- 2 butir kelapa (5 gelas santan)
- ½ kilo ube (dikupas, direbus, dihaluskan dan disaring)
- ½ sdt anis bubuk
Prosedur Memasak:
- Untuk lapisan atas, campurkan 1½ gelas santan kental (ekstraksi pertama), ½ gelas tepung beras, dan 2/3 gelas gula pasir. Ke dalam sisa tepung beras, tambahkan sisa santan, gula dan anis. Aduk rata. Bagi adonan menjadi dua bagian. Campurkan satu bagian dengan ube yang akan digunakan untuk lapisan tengah. Gunakan bagian lain untuk lapisan bawah. Tambahkan pewarna makanan kuning untuk membuat campuran kuning muda.
- Rebus air dalam carajay (wajan besar) dan tempatkan kukusan bambu dengan kain muslin tebal dan tuangkan ¾ cangkir campuran merah muda ke atasnya untuk lapisan bawah. Tutup campuran carajay dan kukus sampai kencang. Tuang adonan ube di atas lapisan pertama dan kukus lagi. Jika sudah keras, tuangkan di atas lapisan ube campuran untuk lapisan atas dan kukus lagi. Saat keras, keluarkan dari kukusan. Biarkan dingin. Iris menjadi irisan ½ inci.
- Susun di atas piring yang dialasi daun pisang dan sajikan.