Salah satunya Allah SWT berfirman tentang tiap makhluk yang berjiwa akan menemui kematian dalam surat Ali Imran ayat 185. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Berdasarkan tafsir dari Al Quran Kementerian Agama (Kemenag), salah satu pesan yang terkandung dalam ayat di atas yaitu, setiap makhluk hidup yang bernyawa akan merasakan kematian.
Artinya, tiap manusia memiliki masanya yang telah ditakdirkan masing-masing dalam Lauh Mahfudz. Ayat 185 ini juga mengandung pesan agar umat muslim dapat mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk segala yang akan mereka hadapi di akhirat kelak.
Artinya: Aku pernah bersama Rasulullah SAW, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya,. Selain itu, keutamaan mengingat kematian akan membantu melapangkan kehidupan seseorang di tengah kesempitannya. Artinya: “Sering-seringlah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu kematian, karena tidaklah seseorang mengingatnya dalam kesempitan hidup melainkan akan melapangkannya dan tidaklah seseorang mengingatnya dalam keleluasaan hidup melainkan akan mempersempitnya.”.
Baihaqi, Ibnu Hibban dan Bazzar, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, hadist nomor 1222). Semoga dengan memahami firman Allah SWT terkait makhluk hidup ciptaanNya yang akan menemui kematian dalam surat Ali Imran ini, dapat memotivasi kita semua untuk mempersiapkan diri di hari akhir kelak.
PortalJember.com – Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Baca Juga: Surat Ali ‘Imran Ayat 195, Orang-Orang yang Pasti Dihapus Dosanya Oleh Allah Bagian 2. Baca Juga: Surat Ali ‘Imran Ayat 195, Orang-Orang yang Pasti Dihapus Dosanya Oleh Allah.
Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan.
Surat Ali Imran berada di urutan ketiga dalam kitab suci Alquran dan terdiri dari 200 ayat. Selain itu, surat ini memiliki berbagai pengajaran dalam setiap ayatnya, salah satunya tentang kebakhilan dan dusta serta balasannya yang terdapat pada ayat 180 hingga 189. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan.
Sesuai dengan tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) yang dikutip dari https://quran.kemenag.go.id/ menyatakan tentang takdir manusia, yakni kematian. Tafsir Kemenag RI: Pada ayat lalu dijelaskan sikap orang-orang munafik yang menduga bahwa mereka dapat menghindar dari kematian. Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa kematian dialami oleh setiap makhluk dan bisa terjadi kapan saja.
Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) tetap menggelar kajian secara rutin meskipun pandemi Covid-19 melanda. Pada Selasa (22/9) malam, Takmir Masjid menggelar kajian mengangkat tema Cara Selamat Dari Fitnah dan Adzab Kubur yang disampaikan oleh Ustadz Amir Assoronji, Lc., M.Pd.I.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Selain bertaubat, terdapat amalan dunia yang dapat menyelamatkan seseorang dari fitnah dan adzab kubur.
Ustadz Amir menuturkan bahwa fitnah dan azab kubur adalah perkara besar yang mengerikan. Ini empat perkara yang nabi perintahkan kepada para sahabat dan kita semua,” ungkap Ustadz Amir.
Adapun orang kafir dan munafik, kedua Malaikat itu berkata kepadanya: “Apa yang dulu engkau katakan tentang lelaki ini?” Maka ia menjawab: “Aku tidak tahu, dahulu aku berkata dengan apa yang dikatakan orang lain.” Kedua Malaikat itu berkata: “Engkau tidak mengetahui dan tidak pernah membaca.” Lalu ia dipukul dengan gondam dari besi tepat di antara kedua telinganya, hingga menjerit dengan jeritan yang keras serta dapat didengar oleh (seluruh) makhluk yang di atasnya selain manusia dan jin.”. Siapa tahu dengan amal soleh Allah angkat wabah dari negeri kita,” pesan Ustadz Amir.
Yogyakarta (KUA Gondomanan) – Dalam rangka memberikan pemahaman bagaimana prosedur tata cara pemulasaran atau perawatan jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam, Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gondomanan bekerjasama dengan Persatuan Kaum Rois (PKR) beserta Takmir Masjid Al Ikhlas Prawiirodirjan yang berlokasi di Kampung Prawirodirjan GM 2/962 RT. Kegiatan bimbingan dan pelatihan tata cara perawatan jenazah yang baik, benar, cepat dan tertib sesuai dengan tuntunan syariat Islam, dihantarkan sekaligus dibuka oleh Eko Agus Wibowo S. Sos I., Selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Gondomanan. Dihadiri oleh Ketua takmir masjid Haruna Sajati dan beberapa pengurus takmir serta diikuti para jama’ah masjid baik laki laki dan perempuan tidak kurang 30 orang peserta termasuk unsur tokoh masyarakat.
Sementara dalam materinya Danang Dwiyantoro selaku Pengadministrasian Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta, juga sebagai ketua 1 Persatuan Kaum Rois (PKR) Kota Yogyakarta menjelaskan bahwa ada 4 perkara wajib dalam memulasara atau perawatan jenazah, yaitu : memandikan, mengkafani, mensholati dan menguburkan. Selain hal tersebut di atas itu , narasumber juga sedikit menyinggung materi tentang bagaimana memulasaraan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19 dengan baik dan benar sesuai protokol kesehatan.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, seluruh peserta yang hadir sangat antusias menyimak jalannya acara dari awal sampai akhir mengingat pentingnya ilmu pemulasaraan jenazah. “Alhamdulillah bisa mendapat ilmu tentang cara memulasara jenazah, Insya Allah bermanfaat dunia akhirat,” kata salah satu dari peserta.
JURNAL MEDAN – Kematian pasti dialami semua makhluk hidup ciptaan Allah tanpa terkecuali. Allah SWT menciptakan kematian dan kehidupan sebagai sarana untuk mengetahui siapa di antara hamba-Nya yang paling baik amalnya. “(Dialah Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Muslim Terbaik Menurut Rasulullah, Diantaranya Membayar Utang dan Gemar Berbagi Makanan. “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.”. Ada tiga rahasia kematian yang telah ditetapkan Allah SWT.
Tiga rahasia ini mungkin jarang kita sadari namun harus dijadikan sebagai pengingat. ALLAH Subhanahu Wata’ala merahasiakan kematian agar kita selalu siap setiap saat. Kematian adalah sesuatu yang PASTI akan terjadi.
“Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.
Following. © 2022 BIMA All Rights Reserved. Gurusiana adalah paltform blogging yang dikhususkan untuk kalangan Guru, Dosen ataupun Pengajar Non Gelar Lainnya. Gurusiana dipersembahkan oleh Pustaka Media Guru yang bekerjasama dengan Bima Teknologi ( PT BIMA SOLUSI DIGITAL ) sebagai pengembang dan penyedia teknologi yang digunakan oleh platform Gurusiana.
Please enable javascript on your browser!